Tergila-gila Masterchef

Melihat judul di atas, mungkin kalian udah tahu kalau aku memang tergila-gila sama Masterchef di teve. Jangan tanya channel-nya, aku pakai Lifetime dan StarWorld di Indovision. Setiap nonton, perut rasanya berdenyut-denyut kelaparan… Hehehe…

Barusan aku menonton Junior Masterchef U.S.A Season Finale di teve. Aku menyaksikan pertegangan yang kuat (haha lebay) antara Nathan dan Andrew… Nathan dari California, 12 tahun, dan Andrew dari NJ (New Jersey), 11 tahun (hapal banget ya?) bertarung di final Junior Masterchef. Aku dari babak eliminasi yang kutonton entah kapan itu memang mengidolakan Nathan..!

Andrew memasak makanan khas Italia, sedang Nathan memasak makanan khas Prancis. Aku was-was banget saat juri mengatakan makanan pembuka milik Nathan kurang matang, tapi rasanya lezaaat sekali. Jadi kepengen nyoba!

Andrew, makanan pembukanya lezat, dan juri mengatakan dia memasak dari hati. Ah, aku sedih juga, karena makanan pembuka Nathan tidak begitu matang, walau lezat. Tapi, kan, sedikit kesalahan bisa membuatnya terbuang dari kompetisi masak itu!

Saat Andrew dan Nathan membawakan makanan utama ke ruang penjurian, dan milik Nathan dicicip, kata juri rasanya sangat enak. Aku lupa semua makanan yang dibawa mereka berdua, kecuali risotto, daging pipi sapi dan puding nasi milik Andrew. Eh, ada juga iga sapi milik Nathan.

Sekarang, saat pencicipan makanan utama, malah Andrew yang makanannya kurang matang. Aku jadi bingung, siapa sih yang akan memenangkan perlombaan berhadiah piala indah bersejarah dan uang sebanyak 100.000 US DOLAR itu? Banyak banget, ya! Cocok buat beli keyboard/piano klasik, oven dan tiket haji abi dan umi… Amiin… ~_~

Pencicipan makanan penutup, semuanya bagus. Aku jadi bingung dan penasaran bangeeet, siapa sih yang mendapatkan uang dan piala hebat itu (tapi abi bilang bikin sendiri aja bisa, kan cuman dari kaca *huaaa abi enggak tahu apa beda piala asli sama palsu siih)?

Ealaaah… iklan lagi! Sambil menunggu, aku menonton Peterpan, lalu abi menyuruhku balik lagi dan tepat -kami sampai di saat pengumuman hasil diskusi juri.

Mau tahu? Yah, kayaknya di kulkas enggak ada tahu, deh.  Hehehe… cek di bawah…

Hampir…

….

Sedikit lagi…

Nathan! Yup, juaranya Nathan. Aku senang banget, joget-joget enggak karuan di kursi, agak hati-hati karena takut piring ayam di pangkuanku tumpah. Umi kan tadi rencananya mau beli sop ayam Pak Min, tapi rupanya tutup. Aku sudah bosan soto ayam (Ratu Soto ialah Arun) dan sop ayam yang kata umi biar batukku, kakakku dan abi sembuh. Ya, kami bertiga ‘kompak’ batuknya. Kurasa, aku ketularan Mas Azmi… hehe.

Umi beli ayam siap goreng, dan aku pura-pura jadi juri-nya. Uaaah, rasanya enak! Ditambah secuil sambal yang dibuat sendiri oleh umi… dan rasanya sedap! Hanya saja kurang asam. Kata abi, kalau mau asam, ditambah keringat rambut dan ketek… hiii!

Sudah, ya, mau melanjutkan gambarku dulu. Bye!

2 Comments

  1. Aisyah says:

    Master chef indonesia gak liat Zah?

    1. kapan? kalau hari ini siih nanti sore

Leave a reply to sfatimahazzahra Cancel reply